SUKMA DIBELAI RUMAH KATA

Penat, beku, pucat sukma
Panas, polusi, egois, tak peka, lentuk jiwa terkekang
Tapak kaki lunglai beriring remah cahaya sukma

Tertiup angin ke tempat awal mula gelora tercipta
Alam semesta agung tunjukkan kuasa di sudut mata
Spontanitas langkah tuju selaksa cahaya
Bersandar lama menatap orang idealis kata

Detak waktu berjalan langit kini berubah warna
Semilir sejuk angin temani sukma yang redup

Derap kata pecinta kata gelora membahana
Lantangkan debu jaman, selendang peri, mencari Tuhan
Lentuk sukmaku mulai tercipta
Lembut belaian mantram dilatari nada kebebasan singgah beriring
Klimaks otakku tergenang endorfin

Sukma kini menari lincah lentuk kembali
Belai rumah kata, bangunkan rumah kata sukmaku


(Yos Mo, 5 November 2011)
(Belai kata Dita, bangunkan sukmaku)

Komentar